A.
PengertianPendidikanMultikultural
Multikultural
berasal dari dua kata yaitu Multi dan Kultur, multi berarti banyak sedangkan
kultur berarti budaya.
Multikultural
menurut Gibson (1984) merupakan suatu
proses pendidikan yang membantu individu mengembangkan cara menerima,
mengevaluasi, dan masuk ke dalam sistem budaya yang berbeda dari yang mereka
miliki.
Sedangkan
menurut Nieto (1992) menyebutkan bahwa pendidikan multikultural adalah
pendidikan yang bersifat anti rasis, yang memperhatikan keterampilan-keterampilan
dan pengetahuan dasar bagi warga dunia, yang penting bagi semua murid, yang
menembus seluruh aspek sistem pendidikan,
mengembangkan sikap, pengetahuan dan keterampilan yang memungkinkan
murid bekerja bagi.
Jadi, dapatdisimpilkanbahwa pendidikan tidak terbatas hanya pada ras
tertentu.
B.
TujuanPendidikanMultikultural
seperti
yang dikutip Zubaedi dari James A. Banks, tujuan pendidikan multikultural
adalah sebagai berikut :
“Tujuan pendidikan multikultural
adalah pendidikan untuk keebebasan. Pendidikan multikultural dimaksudkan untuk
membantu para siswa dalam mengembangkan pengetahuan, sikap, keterampilan untuk
berpartisipasi dalam masyarakat yang bebas dan demokratis. Pendidikan
multikultural mengembnagkan kebebasan, kemampuan dan keterampilan dalam menerobos
batas-batas budaya dan etnis agar dapat berpartisipasi dengan kebudayan dan
kelompok lain.”
Jika dijabarkan lebih detail , pendidikan multikultural paling tidak
memiliki lima tujuan, yaitu:
1. meningkatkan pemahaman diri dan konsep diri
secara baik.
2. menigkatkan kepekaan dalam memahami orang
lain, termasuk terhadap berbagai kelompok budaya di negaranya sendiri dan
negara lain.
3. meningkatkan
kemampuan untuk merasakan dan memahami kemajemukan, interpretasi kebangsaan dan
budaya yang kadang-kadang bertentangan, meyangkut sebuah peristiwa, nilai dan
prilaku.
4. membuka
pikiran ketika merespon isu.
5. memahami
latar belakang munculnya pandangan klise atau kuno, menjauhi pandangan
streotipe dan mau menghargai semua orang.
Sedang menurut Ainul Yaqin pendidikan multikultural memiliki dua tujuan
yakni tujuan awal dan tujuan akhir. Yaitu:
1. Tujuan
awal merupakan tujuan sementara karena tujuan ini hanya berfungsi sebagai
perantara agar tujuan akhirnya dapat dicapai dengan baik.Tujuan awal pendidikan
multikultural yaitu membangun wacana pendidikan multikultural dikalangan guru,
dosen, ahli pendidikan, pengambil kebijakan dalam dunia pendidikan dan
mahasiswa jurusan ilmu pendidikan maupun mahasiswa umum. Harapannya adalah
apabila mereka mempunyai wacana pendidikan multikultural yang baik maka kelak
mereka tidak hanya mampu untuk membangun kecakapun dan keahlian siswa terhadap
mata pelajaran yang diajarkannya.
2. tujuan
akhir pendidikan multikultural adalah, peserta didik tidak hanya mampu memahami
dan menguasai materi pelajaran yang dipelajarinya akan tetapi diharapkan juga
bahwa para peserta didik akan mempunyai karakter yang kuat untuk
selalu bersikap demokratis, pluralis dan humanis.
Singkatnya
paradigma pendidikan multikultural diharapkan mampu menghapus stereotip, sikap
dan pandangan egoistik, individualistik dan eklusif dikalangan anak didik.
Sebaliknya, dia senantiasa dikondisikan kearah tumbuhnya pandangan yang
mengakui bahwa keberadaan dirinya tidak bisa dipisahkan atau terintegrasi
dengan lingkungan sekeliling yang realitasnya terdiri atas pluralitas,
ernisitas, rasis, agama, budaya.
Oleh karena
itu, cukup proporsional jika proses pengenalan anak didik khususnya pada
pendidikan Islam terhadap budaya, suku bangsa, dan masyarakat global.
Pengenalan kebudayaan artinya anak dikenalkan dengan berbagai jenis tempat
ibadah, lembaga kemasyarakatan dan sekolah. Pengenalan suku bangsa artinya anak
dilatih untuk bisa hidup sesuai kemampuannya dan berperan positif sebagai salah
seorang warga dari masyarakatnya. Sementara lewat pengenalan secara global
diharapkan siswa memiliki sebuah pemahaman tentang bagaimana mereka bisa
mengambil peran dalam percaturan kehidupan global yang akan dihadapi.
C.
RuangLingkup
D.
Objekkajian
E.
FungsiPendidikanMultikultural
The
National Council for Social Studies (Gorski, 2001) mengajukan sejumlah fungsi
yang menunjukkan pentingnya keberadaan dari Pendidikan Multikultural.
fungsinyaadalah:
fungsinyaadalah:
1. Memberi konsep diri yang jelas.
2. Membantu memahami pengalaman kelompok etnis dan budaya ditinjau dari sejarahnya.
3. Membantu memahami bahwa konflik antara ideal dan realitas itu memang ada pada setiap masyarakat.
4. Membantu mengembangkan pembuatan keputusan (decision making), partisipasi sosial dan ketrampilan kewarganegaraan (citizenship skills).
5. Mengenal keberagaman dalam penggunaan bahasa.
Pendidikan Multikultural memberi tekanan bahwa sekolah pada dasarnya berfungsi mendasari perubahan masyarakat dan meniadakan penindasan dan ketidak adilan. Fungsi pendidikan multikultural yang mendasar adalah mempengaruhi perubahan sosial. Jalan di atas dapat dirinci menjadi tiga butir perubahan :
1. perubahan diri
2. perubahan sekolah dan persekolahan
3. perubahan masyarakat
Perubahan diri dimaknai sebagai perubahan dimulai dari diri siswa sendiri itu sendiri yang lebih menghargai orang lain agar dia bisa hidup damai dengan sekelilingnya. Kemudian diwujudkan dalam tata tutur dan tata perlakunya di lingkungan sekolah dan berlanjut hingga di masyarakat. Karena sekolah merupakan agen perubahan, maka diharapkan ada perubahan yang terjadi di masyarakat seiring dengan terjadi perubahan yang terdapat dalam lingkungan persekolahan. (Gorski, 2001).
F.
Nilai-nilai
yang terkandungpada Pendidikan Multikultural
Pendidikan
multikultural bertujuan untuk menjunjung tinggi harkat martabat manusia
menghadirkan nilai-nilai kemanusiaan yang bersifat universal, yaitu, nilai
kesetaraan, toleransi, pluralisme, dan demokrasi.
a.
NIlaiKesetaraan
Kesetaraan merupakan sebuah
nilai yang menganut prinsip bahwa setiap individu memiliki kesetaraan hak dan
posisi dalam masyarakat.oleh karena itu setiap individu tanpa terkecuali
memiliki kesempatan yang setara untuk berpartisipasi dalam aktivitas sosial di
masyarakat.
b.
NilaiToleransi
Toleransi adalah suatu sikap
bagaimana menghargai orang lain yang memiliki perbedaan. Pendidikan
multikultural sanggat menghargai perbedaan yang ada di dalam masyarakat. Begitu
pula Islam adalah agama yang mempunyai semangat toleransi yang tinggi. Islam
bersifat adil dan moderat dalam arti tidak ekstrem kanan maupun ekstrem kiri.
c.
NilaiPluralisme
Perdebatan mengenai posisi
kelompok agama dalam masyarakat merupakan kajian dari pluralisme, sehingga apa yang
disebut oleh pluralisme adalah sebuah paham yang memperjelas dan
meyakiniperbedaan dalam agama. Pluralisme mengajak kepada masyarakat agar
melihat keberadaan perbedaan agama sebagai bagian yang realistis dalam
kehidupan manusia.
d.
NilaiDemokrasi
0 Response to "PENGERTIAN PENDIDIKAN MULTIKULTURAL"
Post a Comment